Tugas Softskill 1

Minggu, 16 Oktober 2011

Nama: Rian Purnama
Kelas : 3ID04
NPM : 3440993

TUGAS SOFTSKILL 1

a. First or Investment Cost
Dari definisinya, first cost umumnya terjadi pada element cost yang tidak berulang setelah project terjadi. “First cost considered to involve the cost of getting an activity or project started“. Biaya yang dikeluarkan untuk barang modal yang berhubungan dengan pembangunan maunpun pengembangan fisik. Misalnya biaya pembangunan gedung, biaya instalment. Keuntungan utama dalam mengenali klasifikasi cost ini adalah untuk memberikan perhatian pada hubungan cost investasi dengan permulaan aktivitas baru.
b. Operation and Maintenance Cost
Berbeda dengan first cost yang hanya terjadi sekali saat memulai aktivitas baru, operation and maintenance cost akan terus berulang selama masa kerja suatu project. Termasuk dalam kategori ini adalah labor cost of operation and maintenance personnel, cost of insurance and taxes, fuel and power cost. Biaya operasi diperlukan untuk mengoperasikan atau melaksanakan kegiatan-kegiatan barang modal dalam proses produksi (sehingga barang investasi tersebut berfungsi). Misalnya : biaya raw material, biaya perjalanan. Biaya pemeliharaan diperlukan untuk menjaga atau mempertahankan bagaimana investasi agar dapat bertahan lama. Misalnya : biaya pemeliharaan gedung, biaya mesin (peralatan).
c. Fixed and Variabel Cost
Fixed cost umumnya didefinisikan sebagai cost menyangkut aktivitas yang dilakukan dimana besar nya relative konstan disepanjang waktu aktivitas operasi, sedang Variabel cost umumnya didefinisikan sebagai cost dimana besarnya bervariasi pada beberapa hubungan terhadap level dari aktivitas operasi. Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya relatif tidak terpengaruh oleh jumlah produksi (output yang dihasilkan). Misalkan: pembangunan infrastrukturs, tanah,dsb. Biaya tidak tetap adalaha biaya yang jumlahnyatergantung pada jumlah produksi atau output yang dihasilkan /berubah sebanding dengan perubahan volume produksi. Misalkan :Biaya bahan mentah yang jumlahnya tergantung pada jumlah produksi.
d. Incremental or Marginal Cost
Istilah Incremental cost dan Marginal cost dihubungkan secara esensial pada konsep yang sama. Kata Incremental berarti peningkatan, Incremental cost mempunyai arti peningkatan dalam cost. Biasanya menunjuk pada peningkatan pada cost yang berhubungan pada beberapa faktor, sehingga hasil nya dalam ekspresi seperti incremental cost per ton, incremental cost per unit, etc. Marginal cost diistilahkan dengan hubungan secara spesial pada penaikan output cost nya yang tercover oleh monetary return atau turunan nya. Over estimasi pada incremental cost dapat mengakibatkan pengaburan terhadap kemungkinan profit, sedang under estimasi pada cost ini dapat mengakibatkan loss. Dalam ekonomi dan keuangan , biaya marjinal adalah perubahan biaya total yang timbul ketika kuantitas yang dihasilkan perubahan dengan satu unit. Artinya, itu adalah biaya produksi satu unit lebih baik.
e. Direct and Indirect Cost
Substansi dasar pengelompokkan cost ini adalah cara penelusuran cost nya. Direct cost berarti cost yang dapat ditelusur langsung ke sumber nya (biasanya terdiri dari direct labor, direct material dan direct expense), sedang Indirect cost berarti cost yang tidak bisa ditelusur secara langsung ke sumbernya (indirect material, indirect labor, indirect expense). Biaya langsung (Direct Cost) : Biaya yang langsung dikeluarkan pada unit-unit yang memproduksi barang atau \ jasa (unit produksi) atau menjadikomponen tetap dari sebuah kegiatan proyek. Biaya tidak langsung (Indirect Cost) : Biaya yang dikeluarkan pada unit-unitsecara tidak langsung berhubungan dalam memproduksi output/ biaya yangdikeluarkan untuk unit penunjang/ bukan menjadi komponen tetap proyek
f. Total and Unit Cost
Total cost terdiri dari semua life-cycle cost digabungkan dengan system atau product, sedang unit cost adalah total cost dibagi beberapa faktor yang berhubungan dan menghasilkan pernyataan cost per item produced, cost per person, cost per capacity output, etc. Total biaya (TC) menggambarkan total biaya ekonomi dari produksi dan terdiri dari biaya variabel, yang bervariasi sesuai dengan kuantitas yang baik diproduksi dan mencakup input seperti tenaga kerja dan bahan baku, ditambah biaya tetap , yang independen dari kuantitas yang baik diproduksi dan mencakup input ( modal ) yang tidak dapat divariasikan dalam jangka pendek, seperti bangunan dan mesin. Biaya unit produk adalah biaya per unit standar yang disertakan, yang mungkin menjadi sampel tunggal atau wadah dari angka yang diberikan. Ketika membeli lebih dari satu unit, biaya total akan meningkat dengan jumlah unit, tetapi umum untuk biaya unit untuk mengurangi kuantitas meningkat ( pembelian grosir ), karena ada diskon dll Penurunan di unit jangka panjang biaya yang timbul dari peningkatan produksi / pembelian adalah karena biaya tetap yang tersebar di lebih banyak produk dan disebut skala ekonomi.
g. Recurring and Nonrecurring Cost
Pendekatan lain dalam peng-klasifikasian cost adalah konsep recurring dan nonrecurring. Recurring cost merujuk pada cost yang berulang pada periode atau interval tertentu, berlawanan dengan nonrecurring cost yang hanya terjadi sekali. Biaya non-berulang adalah biaya, pengeluaran, atau kerugian yang tidak mungkin terjadi lagi dalam kegiatan normal usaha. Biaya berulang non meliputi off menulis seperti desain, pengembangan, dan biaya investasi, dan kerugian kebakaran atau pencurian, pembayaran gugatan, kerugian dari penjualan aset, dan biaya bergerak juga disebut dengan biaya yang luar biasa. Biaya berulang adalah
biaya rutin terjadi berulang kali, atau untuk setiap item yang diproduksi atau setiap layanan dilakukan
h. Sunk or Past Cost
Sunk cost adalah cost yang telah terjadi, tidak dapat dikembalikan atau dirubah dengan aksi dimasa depan oleh karena itu cost ini tidak relevant. Dalam ekonomi dan pengambilan keputusan bisnis, biaya hangus yang retrospektif (masa lalu) biaya yang telah dikeluarkan dan tidak dapat dipulihkan. Biaya hangus kadang-kadang dikontraskan dengan biaya prospektif, yang merupakan biaya masa depan yang mungkin terjadi atau diubah jika tindakan diambil. Kedua biaya retrospektif dan prospektif dapat baik tetap (yaitu, mereka tidak tergantung pada volume kegiatan ekonomi, namun diukur) atau variabel (tergantung pada volume).

Powered by Blogger | Support by Fazri